Newest Post
// Posted by :Ridho Suryawaldi
// On :Minggu, 19 Januari 2014
Kegiatan penentuan jenis kayu (identifikasi jenis kayu) merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan pengujian dalam arti luas yaitu menentukan jenis kayu, mengukur dimensi kayu untuk mendapatkan volume serta menetapkan mutu. Penentuan jenis kayu pada hakekatnya bukan hanya sekedar untuk memenuhi persyaratan dalam pelaksanaan pengujian saja, namun amat penting artinya bagi semua pihak baik bagi pemerintah, pihak produsen maupun pihak konsumen.
Terkait
dengan kepentingan pemerintah, penentuan jenis kayu berperan penting dalam
menentukan besarnya pungutan negara (PSDH dan DR) yang dikenakan. Pungutan pemerintah tersebut selain
didasarkan atas wilayah asal kayu, juga didasarkan atas jenis kayu. Disamping
secara langsung terkait
dengan kepentingan pemerintah,
penentuan jenis kayu memegang peranan penting dalam upaya ikut serta mencegah
penyimpangan dimana suatu jenis kayu yang dilarang untuk ditebang/dipasarkan,
diperdagangkan secara bebas dengan menggunakan nama lain.
Di pihak
produsen, selain untuk memenuhi kewajiban dalam membayar pungutan yang
dibebankan pemerintah, kepastian suatu jenis kayu juga penting artinya dalam
proses produksi dan pemasaran. Setiap
jenis kayu mempunyai sifat dan karakteristik yang berbeda sehingga dalam
pengolahannyapun memerlukan penanganan yang berbeda pula. Sedangkan bagi konsumen, dengan adanya
kepastian jenis kayu, akan lebih memudahkan untuk memilih kayu-kayu yang cocok
untuk kepentingannya.
Metoda Pengenalan Jenis Kayu
Untuk
mengenal/menentukan suatu jenis kayu, tidak selalu dilakukan dengan cara
memeriksa kayu dalam bentuk log (kayu bundar), tetapi dapat dilakukan dengan
memeriksa sepotong kecil kayu. Penentuan
jenis kayu dalam bentuk log, pada umumnya dengan cara memperhatikan sifat-sifat
kayu yang mudah dilihat seperti penampakan kulit, warna kayu teras, arah serat,
ada tidaknya getah dan sebagainya.
Penentuan
beberapa jenis kayu dalam bentuk olahan (kayu gergajian, , dan sebagainya)
masih mudah dilakukan dengan hanya memperhatikan sifat-sifat kasar yang mudah
dilihat. Sebagai contoh, kayu jati (Tectona
grandis) memiliki gambar lingkaran
tumbuh yang jelas). Namun apabila kayu tersebut diamati dalam bentuk barang jadi dimana sifat-sifat
fisik asli tidak dapat dikenali lagi karena sudah dilapisi dengan cat, maka
satu-satunya cara yang dapat dipergunakan untuk menentukan jenisnya adalah
dengan cara memeriksa sifat anatomi/strukturnya. Demikian juga untuk kebanyakan kayu di
Indonesia, dimana antar jenis kayu sukar untuk dibedakan, cara yang lebih lazim
dipakai dalam penentuan je-nis kayu adalah dengan memeriksa sifat anatominya
(sifat struktur).
Pada
dasarnya terdapat 2 (dua) sifat utama kayu yang dapat dipergunakan untuk
mengenal kayu, yaitu sifat fisik (disebut juga sifat kasar atau sifat
makroskopis) dan sifat struktur (disebut juga sifat mikroskopis). Secara obyektif, sifat struktur atau
mikroskopis lebih dapat diandalkan dari pada sifat fisik atau makroskopis dalam
mengenal atau menentukan suatu jenis kayu.
Namun untuk mendapatkan hasil yang lebih dapat dipercaya, akan lebih
baik bila kedua sifat ini dapat dipergunakan secara bersama-sama, karena sifat
fisik akan mendukung sifat struktur dalam menentukan jenis.
Sifat fisik/kasar atau makroskopis adalah sifat yang
dapat diketahui secara jelas melalui indera, baik dengan penglihatan, -ciuman,
perabaan dan sebagainya tanpa menggunakan alat bantu. Sifat-sifat kayu yang termasuk dalam sifat
kasar antara lain adalah :
- warna, umumnya yang digunakan adalah warna kayu teras,
- tekstur, yaitu penampilan sifat struktur pada bidang lintang,
- arah serat, yaitu arah umum dari sel-sel pembentuk kayu,
- gambar, baik yang terlihat pada bidang radial maupun tangensial
- berat, umumnya dengan menggunakan berat jenis
- kesan raba, yaitu kesan yang diperoleh saat meraba kayu,
- lingkaran tumbuh,
- bau, dan sebagainya.
Sifat struktur/mikroskopis adalah sifat yang dapat
kita ketahui dengan mempergunakan alat bantu, yaitu kaca pembesar (loupe)
dengan pembesaran 10 kali. Sifat struktur
yang diamati adalah :
- Pori (vessel) adalah sel yang berbentuk pembuluh dengan arah longitudinal. Dengan mempergunakan loupe, pada bidang lintang, pori terlihat sebagai lubang-lubang beraturan maupun tidak, ukuran kecil maupun besar. Pori dapat dibedakan berdasarkan penyebaran, susunan, isi, ukuran, jumlah dan bidang perforasi).
- Parenkim (Parenchyma) adalah sel yang berdinding tipis dengan bentuk batu bata dengan arah longitudinal. Dengan mempergunakan loupe, pada bidang lintang, parenkim (jaringan parenkim) terlihat mempunyai warna yang lebih cerah dibanding dengan warna sel sekelilingnya. Parenkim dapat dibedakan berdasarkan atas hubungannya dengan pori, yaitu parenkim paratrakeal (berhubungan dengan pori) dan apotrakeral (tidak berhubungan dengan pori).
- Jari-jari (Rays) adalah parenkim dengan arah horizontal. Dengan mempergunakan loupe, pada bidang lintang, jari-jari terlihat seperti garis-garis yang sejajar dengan warna yang lebih cerah dibanding warna sekelilingnya. Jari-jari dapat dibedakan berdasarkan ukuran lebarnya dan keseragaman ukurannya.
- Saluran interseluler adalah saluran yang berada di antara sel-sel kayu yang berfungsi sebagai saluran khusus. Saluran interseluler ini tidak selalu ada pada setiap jenis kayu, tetapi hanya terdapat pada jenis-jenis tertentu, misalnya beberapa jenis kayu dalam famili Dipterocarpaceae, antara lain meranti (Shorea spp), kapur (Dryobalanops spp), keruing (Dipterocarpus spp), mersawa (Anisoptera spp), dan sebagainya. Berdasarkan arahnya, saluran interseluler dibedakan atas saluran interseluler aksial (arah longitudinal) dan saluran interseluler radial (arah sejajar jari-jari). Pada bidang lintang, dengan mempergunakan loupe, pada umumnya saluran interseluler aksial terlihat sebagai lubang-lubang yang terletak diantara sel-sel kayu dengan ukuran yang jauh lebih kecil.
- Saluran getah adalah saluran yang berada dalam batang kayu, dan bentuknya seperti lensa. Saluran getah ini tidak selalu dijumpai pada setiap jenis kayu, tapi hanya terdapat pada kayu-kayu tertentu, misalnya jelutung (Dyera spp.)
- Tanda kerinyut adalah penampilan ujung jari-jari yang bertingkat-tingkat dan biasanya terlihat pada bidang tangensial. Tanda kerinyut juga tidak selalu dijumpai pada setiap jenis kayu, tapi hanya pada jenis-jenis tertentu seperti kempas (Koompasia malaccensis) dan sonokembang (Pterocarpus indicus).
- Gelam tersisip atau kulit tersisip adalah kulit yang berada di antara kayu, yang terbentuk sebagai akibat kesalahan kambium dalam membentuk kulit. Gelam tersisip juga tidak selalu ada pada setiap jenis kayu. Jenis-jenis kayu yang sering memiliki gelam tersisip adalah karas (Aquilaria spp), jati (Tectona grandis) dan api-api (Avicennia spp).
Terdapat perbedaan yang mendasar antara sifat struktur kayu daun lebar dan
sifat struktur kayu daun jarum.
Kayu-kayu daun jarum tidak mempunyai pori-pori kayu seperti halnya
kayu-kayu daun lebar.
Untuk menentukan jenis sepotong kayu, kegiatan pertama yang harus dilakukan
adalah memeriksa kayu tersebut dengan memeriksa sifat kasarnya. Apabila dengan cara tersebut belum dapat
ditetapkan jenis kayunya, maka terhadap kayu tersebut dilakukan pemeriksaan
sifat strukturnya dengan mempergunakan loupe.
Untuk memudahkan dalam menentukan suatu jenis kayu, kita dapat
mempergunakan kunci pengenalan jenis kayu. Kunci pengenalan jenis kayu pada
dasarnya merupakan suatu kumpulan keterangan tentang sifat-sifat kayu yang
telah dikenal, baik sifat struktur maupun sifat kasarnya. Sifat-sifat tersebut kemudian didokumentasikan
dalam bentuk kartu (sistim kartu) atau dalam bentuk percabangan dua (sistem
dikotom).
Pada sistem kartu, dibuat kartu
dengan ukuran tertentu (misalnya ukuran kartu pos). Disekeliling kartu tersebut
dicantunkan keterangan sifat-sifat kayu,
dan pada bagian tengahnya tertera nama jenis kayu. Sebagai contoh, kayu yang
akan ditentukan jenisnya, diperiksa
sifat-sifatnya. Berdasarkan sifat-sifati tersebut, sifat kayu yang tertulis
pada kartu ditusuk dengan sebatang kawat dan digoyang sampai ada kartu yang
jatuh. Apabila kartu yang jatuh lebih
dari satu kartu, dengan cara yang sama kartu-kartu itu kemudian ditusuk pada
sifat lain sesuai dengan hasil pemeriksaan sampai akhirnya tersisa satu
kartu. Sebagai hasilnya, nama jenis yang
tertera pada kartu terakhir tersebut merupakan nama jenis kayu yang
diidentifikasi.
Dikotom berarti percabangan, pembagian atau pengelompokan dua-dua atas dasar
persamaan sifat-sifat kayu yang diamati.
Kayu yang akan ditentukan jenisnya diperiksa sifat-sifatnya, dan
kemudian dengan mempergunakan kunci dikotom, dilakukan penelusuran sesuai
dengan sifat yang diamati sampai diperolehnya nama jenis kayu yang dimaksud.
Kunci cara pengenalan jenis kayu di atas, baik sistem kartu maupun dengan
sistem dikotom, keduanya mempunyai kelemahan.
Kesulitan tersebut adalah apabila kayu yang akan ditentukan jenisnya
tidak termasuk ke dalam koleksi.
Walaupun sistem kartu ataupun sistem dikotom digunakan untuk menetapkan
jenis kayu, keduanya tidak akan dapat membantu mendapatkan nama jenis kayu yang
dimaksud. Dengan demikian, semakin
banyak koleksi kayu yang dimiliki disertai dengan pengumpulan mengumpulkan
sifat-sifatnya ke dalam sistem kartu atau sistem dikotom, akan semakin mudah
dalam menentukan suatu jenis kayu.
Penutup
Kegiatan untuk menentukan suatu jenis kayu, secara teknis menjadi sangat
penting dalam rangka menentukan rencana penggunaannya, serta untuk kepentingan
transaksi jual-beli atau perdagangan kayu.
Secara teoritis, metoda pengenalan/penentuan/identifikasi jenis kayu mudah
dipelajari sebagai suatu pengetahuan. Namun demikian, keterampilan teknis
pengenalan/penentuan/identifikasi jenis kayu
hanya akan diperoleh melalui proses latihan yang rutin, berulang-ulang
dan terus menerus.
Kelengkapan koleksi kayu akan sangat membantu proses pening-katan kemampuan
dan ketrampilan dalam pengenalan jenis kayu.
Jenis
dan Ciri Kayu untuk Bahan Konstruksi
Mengenal Jenis dan Ciri Kayu untuk Bahan Konstruksi,Kayu merupakan salah satu material bahan bangunan yang
sering digunakan dalam konstruksi. Setiap kayu memiliki sifat dan ciri
tersendiri baik dalam segi keindahan serat, kadar air, keawetan, berat jenis,
kerapatan, dan kekuatan.
Maka dalam memilih kayu yang akan dipergunakan ada baiknya kita mengenal Jenis dan Ciri Kayu Yang Sering Digunakan Sebagai Bahan Konstruksi. Selain agar kita dapat mengetahui kayu yang cocok dengan kriteria dan spesifikasi yang kita inginkan, tentunya juga agar kita tidak tertipu dengan jenis-jenis kayu lainnya.
Maka dalam memilih kayu yang akan dipergunakan ada baiknya kita mengenal Jenis dan Ciri Kayu Yang Sering Digunakan Sebagai Bahan Konstruksi. Selain agar kita dapat mengetahui kayu yang cocok dengan kriteria dan spesifikasi yang kita inginkan, tentunya juga agar kita tidak tertipu dengan jenis-jenis kayu lainnya.
Macam-macam Kayu untuk Bahan Konstruksi
Kayu jati sering dianggap sebagai kayu dengan serat dan tekstur paling indah. Karakteristiknya yang stabil, kuat dan tahan lama membuat kayu ini menjadi pilihan utama sebagai material bahan bangunan. Termasuk kayu dengan Kelas Awet I, II dan Kelas Kuat I, II. Kayu jati juga terbukti tahan terhadap jamur, rayap dan serangga lainnya karena kandungan minyak di dalam kayu itu sendiri. Tidak ada kayu lain yang memberikan kualitas dan penampilan sebanding dengan kayu jati.
Pohon Jati bukanlah jenis pohon yang berada di hutan hujan tropis yang ditandai dengan curah hujan tinggi sepanjang tahun. Sebaliknya, hutan jati tumbuh dengan baik di daerah kering dan berkapur di Indonesia, terutama di pulau Jawa. Jawa adalah daerah penghasil pohon Jati berkualitas terbaik yang sudah mulai ditanam oleh Pemerintah Belanda sejak tahun 1800 an, dan sekarang berada di bawah pengelolaan PT Perum Perhutani. Semua kayu jati kami disupply langsung dari Perhutani dari TPK daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kami tidak memakai kayu jati selain dari 2 daerah tersebut.
Harga kayu jati banyak dipengaruhi dari asal, ukuran dan kriteria batasan kualitas kayu yang ditoleransi, seperti: ada mata sehat, ada mata mati, ada doreng, ada putih. Penentuan kualitas kayu jati yang diinginkan seharusnya mempertimbangkan type aplikasi finishing yang dipilih. Selain melindungi kayu dari kondisi luar, finishing pada kayu tersebut diharapkan dapat memberikan nilai estetika pada kayu tersebut dengan menonjolkan kelebihan dan kekurangan kualitas kayu tersebut.
Kayu Merbau termasuk salah satu jenis kayu yang cukup keras dan stabil sebagai alternatif pembanding dengan kayu jati. Merbau juga terbukti tahan terhadap serangga. Warna kayu merbau coklat kemerahan dan kadang disertai adanya highlight kuning. Merbau memiliki tekstur serat garis terputus putus. Pohon merbau termasuk pohon hutan hujan tropis. Termasuk kayu dengan Kelas Awet I, II dan Kelas Kuat I, II. Merbau juga terbukti tahan terhadap serangga. Warna kayu merbau coklat kemerahan dan kadang disertai adanya highlight kuning. Kayu merbau biasanya difinishing dengan melamin warna gelap / tua. Merbau memiliki tekstur serat garis terputus putus. Pohon merbau termasuk pohon hutan hujan tropis. Pohon Merbau tumbuh subur di Indonesia, terutama di pulau Irian / Papua. Kayu merbau kami berasal dari Irian / Papua.
Kayu Bangkirai termasuk jenis kayu yang cukup awet dan kuat. Termasuk kayu dengan Kelas Awet I, II, III dan Kelas Kuat I, II. Sifat kerasnya juga disertai tingkat kegetasan yang tinggi sehingga mudah muncul retak rambut dipermukaan. Selain itu, pada kayu bangkirai sering dijumpai adanya pinhole. Umumnya retak rambut dan pin hole ini dapat ditutupi dengan wood filler. Secara struktural, pin hole ini tidak mengurangi kekuatan kayu bangkirai itu sendiri. Karena kuatnya, kayu ini sering digunakan untuk material konstruksi berat seperti atap kayu. Kayu bangkirai termasuk jenis kayu yang tahan terhadap cuaca sehingga sering menjadi pilihan bahan material untuk di luar bangunan / eksterior seperti lis plank, outdoor flooring / decking, dll. Pohon Bangkirai banyak ditemukan di hutan hujan tropis di pulau Kalimantan. Kayu berwarna kuning dan kadang agak kecoklatan, oleh karena itulah disebut yellow balau. Perbedaan antara kayu gubal dan kayu teras cukup jelas, dengan warna gubal lebih terang. Pada saat baru saja dibelah/potong, bagian kayu teras kadang terlihat coklat kemerahan.
KAYU
KAMPER
|
kayu kamper telah lama menjadi alternatif bahan bangunan yang harganya lebih terjangkau. Meskipun tidak setahan lama kayu jati dan sekuat bangkirai, kamper memiliki serat kayu yang halus dan indah sehingga sering menjadi pilihan bahan membuat pintu panil dan jendela. Karena tidak segetas bangkirai, retak rambut jarang ditemui. Karena tidak sekeras bangkirai, kecenderungan berubah bentuk juga besar, sehingga, tidak disarankan untuk pintu dan jendela dengan desain terlalu lebar dan tinggi. Termasuk kayu dengan Kelas Awet II, III dan Kelas Kuat II, I. Pohon kamper banyak ditemui di hutan hujan tropis di kalimantan. Samarinda adalah daerah yang terkenal menghasilkan kamper dengan serat lebih halus dibandingkan daerah lain di Kalimantan.
Kayu kelapa adalah salah satu sumber kayu alternatif baru yang berasal dari perkebunan kelapa yang sudah tidak menghasilkan lagi (berumur 60 tahun keatas) sehingga harus ditebang untuk diganti dengan bibit pohon yang baru. Sebenarnya pohon kelapa termasuk jenis palem. Semua bagian dari pohon kelapa adalah serat /fiber yaitu berbentuk garis pendek-pendek. Anda tidak akan menemukan alur serat lurus dan serat mahkota pada kayu kelapa karena semua bagiannya adalah fiber. Tidak juga ditemukan mata kayu karena pohon kelapa tidak ada ranting/ cabang. Pohon kelapa tumbuh subur di sepanjang pantai Indonesia. Namun, yang paling terkenal dengan warnanya yang coklat gelap adalah dari Sulawesi. Pohon kelapa di jawa umumnya berwarna terang.
Kayu meranti merah termasuk jenis kayu keras, warnanya merah muda tua hingga merah muda pucat, namun tidak sepucat meranti putih. selain bertekstur tidak terlalu halus, kayu meranti juga tidak begitu tahan terhadap cuaca, sehingga tidak dianjurkan untuk dipakai di luar ruangan. Termasuk kayu dengan Kelas Awet III, IV dan Kelas Kuat II, IV. Pohon meranti banyak ditemui di hutan di pulau kalimantan
Botanical Name: Hevea brasiliensis
Family Name: Euphorbiaceae
Kayu Karet, dan oleh dunia internasional disebut Rubber wood pada awalnya hanya tumbuh di daerah Amzon, Brazil. Kemudian pada akhir abad 18 mulai dilakukan penanaman di daerah India namun tidak berhasil. Lalu dibawa hingga ke Singapura dan negara-negara Asia Tenggara lainnya termasuk tanah Jawa.
Warna Kayu
Kayu karet berwarna putih kekuningan, sedikit krem ketika baru saja dibelah atau dipotong. Ketika sudah mulai mengering akan berubah sedikit kecoklatan.
Tidak terdapat perbedaan warna yang menyolok pada kayu gubal dengan kayu teras. Bisa dikatakan hampir tidak terdapat kayu teras pada rubberwood.
Densitas
Kayu karet tergolong kayu lunak - keras, tapi lumayan berat dengan densitas antara 435-625 kg/m3 dalam level kekeringan kayu 12%.
Kayu Karet termasuk kelas kuat II, dan kelas awet III, sehingga kayu karet dapat digunakan sebagai substitusi alternatif kayu alam untuk bahan konstruksi
Kayu gelam sering digunakan pada bagian perumahan, perahu,
Kayu bakar, pagar, atau tiang tiang sementara. Kayu gelam dengan diameter kecil umumnya dikenal dan dipakai sebagai steger pada konstruksi beton, sedangkan yang berdiameter besar biasa dipakai untuk cerucuk pada pekerjaan sungai dan jembatan. Kayu ini juga dapat dibuat arang atau arang aktif untuk bahan penyerap.
Kayu ini banyak digunakan untuk bahan bangunan rumah, kantor, gedung, serta bangunan lainnya. Berdasarkan catatan, kayu ulin merupakan salah satu jenis kayu hutan tropika basah yang tumbuh secara alami di wilayah Sumatera Bagian Selatan dan Kalimantan.
Jenis ini dikenal dengan nama daerah ulin, bulian, bulian rambai, onglen, belian, tabulin dan telian.
Pohon ulin termasuk jenis pohon besar yang tingginya dapat mencapai 50 m dengan diameter samapi 120 cm, tumbuh pada dataran rendah sampai ketinggian 400 m. Kayu Ulin berwarna gelap dan tahan terhadap air laut.
Kayu ulin banyak digunakan sebagai konstruksi bangunan berupa tiang bangunan, sirap (atap kayu), papan lantai,kosen, bahan untuk banguan jembatan, bantalan kereta api dan kegunaan lain yang memerlukan sifat-sifat khusus awet dan kuat. Kayu ulin termasuk kayu kelas kuat I dan Kelas Awet I.
Kayu Akasia (acacia mangium), mempunyai berat jenis rata-rata 0,75 berarti pori-pori dan seratnya cukup rapat sehingga daya serap airnya kecil. Kelas awetnya II, yang berarti mampu bertahan sampai 20 tahun keatas, bila diolah dengan baik. Kelas kuatnya II-I, yang berarti mampu menahan lentur diatas 1100 kg/cm2 dan mengantisipasi kuat desak diatas 650 kg/cm2. Berdasarkan sifat kembang susut kayu yang kecil, daya retaknya rendah, kekerasannya sedang dan bertekstur agak kasar serta berserat lurus berpadu, maka kayu ini mempunyai sifat pengerjaan mudah, sehingga banyak diminati untuk digunakan sebagai bahan konstruksi maupun bahan meibel-furnitur.
terimakasih info dan penjelasan tentang berbagai jenis2 kayunya, sangat bermanfaat dan menambah pengetahuan baru buat saya.
BalasHapussebaiknya disebutkan sumbernya, tulisan ini dicopy mentah2 dari pengenaan jenis departemen kehutanan, sebaiknya disitasi, supaya tidak dikategorikan plagiasi. saying apabila tulisan yang bermanfaat ternyata tidak bias digunakan karena tidak ada pustaka acuannya.
BalasHapustrimakasih atas infonya sangat membantu sekali...
BalasHapusvisit blog kami..
http://www.mebel-jepara.net/
http://www.furnituresolid.com/
7 Permainan Dalam 1 User ID INDOKARTU
BalasHapusSelamat beraktivitas bagi anda semua pengemar game poker online. Disini kami Indokartu memberitahukan bahwa kami menyediakan 7 game yang berbeda yang bisa anda nikmati dalam 1 user ID saja yaitu :
- Poker
- Domino
- Came
- Came Keliling
- Capsa
- Super10
- Omaha
Jadi tunggu apa lagi segera bergabung bersama kami bosku. Kontak kami :
WA : 081333366766
BBM : indkartu
LINE : indokartu
atau langsung di Livechat www(titik)indokartu(titik)biz
DAFTAR POKER
Poker Online Terbaik
Ayo segera bergabung bersama S128Cash !!
BalasHapusAgen Judi Online Terbaik 2019 dengan pelayanan PROFESIONAL dan ramah untuk Anda para pecinta Judi Online Indonesia.
S128Cash juga menyediakan semua permainan populer kalangan Indonesia, yaitu Sportbooks, Live Casino, Sabung Ayam Online, Slot Games, Tembak Ikan Online, IDN Poker dan Klik4D.
Nikmati juga beragam PROMO BONUS yang disediakan disini.
Selain seluruh bank INDONESIA yang tersedia untuk DEPOSIT dan WITHDRAW, Anda juga bisa melakukan deposit VIA PULSA, OVO, dan GOPAY !!
Hubungi kami :
-Livechat : Live Chat Judi Online
- WhatsApp : 081910053031
Link Alternatif :
- http://www.s128cash.org
Judi Bola
Judi Bola Online