Newest Post

Archive for 2013

1. Pengertian Atap
Atap adalah bagian dari suatu bangunan yang berfungsi sebagai penutup seluruh ruangan yang ada dibawahnya terhadap pengaruh panas, hujan, angin, debu atau untuk keperluan perlindungan. Syarat – syarat atap yang harus di penuhi antara lain :
  • Konstruksi atap harus kuat menahan beratnya sendiri dan tahan terhadap tekanan maupun tiupan angin
  • Pemilihan bentuk atap yang akan dipakai hendaknya sedemikian rupa, sehingga menambah keindahaan serta kenyamanaan bertempat tinggal bagi penghuninya
  • Agar rangka atap tidak mudah diserang oleh rayap/bubuk, perlu diberi lapisan pengawet
  • Bahan penutup atap harus tahan terhadap pengaruh cuaca
  • Kemiringan atau sudut lereng atap harus disesuaikan dengan jenis bahan penutupnya maka kemiringannya dibuat lebih landai.

2. MACAM – MACAM ATAP
1. Atap Datar
Meskipun bentuk atap ini dikatakan atap datar, akan tetapi pada permukaan atap selalu dibuat sedikit miring untuk menyalurkan air hujan ke lubang talang. Bahan yang sesuai untuk atap ini biasanya digunakan campuran beton bertulang. Agar dibawah atap ini tidak terlalu panas atau dingin maka perlu dibuat ruang isolasi diatas langit-langit (plafon). Atap datar digunakan untuk rumah mewah seperti rumah bertingkat
2. Atap Sandar
Atap sandar biasanya disebut juga atap sengkuap atau atap temple. Pada umumya atap ini terdiri dari sebuah bidang atap miring yang bagian tepi atasnya bersandar atau menempel pada tembok bangunan induk ( tembok yang menjulang tinggi ). Pada bentuk atap sandar menggunakan konstruksi setengah kuda – kuda untuk mendukung balok gording. Kemiringan atapnya dapat diambil 30 derajat atau 40 derajat bila memakai bahan penutup dari genteng. Untuk bahan penutup dari semen asbes gelombang dan seng gelombang kemiringan atapnya dapat diambil 20 derajat atau 25 derajat, yang pada pemasangannya tidak memerlukan reng
3. Atap Pelana
Atap pelana sebagai penutup ruangan terdiri dari dua bidang atap miring yang tepi atasnya bertemu pada satu garis lurus, dinamakan bubungan. Tepi bawah bidang atap, dimana air itu meninggalkan atap dinamakan tepi teritis. Pada tepi teritis ini dapat dipasang talang air. Bahan penutupnya banyak yang menggunakan genteng biasa ( genteng kampung ) maupun seng gelombang. Bentuk atap pelana digunakan untuk rumah – rumah sederhana. Rumah dengan atap ini banyak dijumpai dipedesaan seperti Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.
5. Atap Tenda
Atap ini dinamakan atap tenda karena bentuknya menyerupai pasangan tenda. Ukuran panjang dan lebar bangunan yang menggunakan atap ini adalah sama, ini berarti terdiri dari empat bidang atap dan empat jurai dengan bentuk, ukuran maupun lereng yang sama yang bertemu di satu titik tertinggi yaitu pada tiang penggantung ( maklar ). Atap ini banyak digunakan untuk bangunan kantor, pendopo, dan bangunan untuk tempat tinggal.

6. Atap Menara
Bentuk atap ini serupa dengan bentuk atap tenda yaitu mempunyai empat bidang atap dengan sudut apitnya yang sama besar serta ujung – ujung bagian atasnya bertemu pada satu titik yang cukup tinggi. Atap menara mempunyai jurai luar yang sama panjang dan ujung bagian atas bertemu pada satu titik yang berada pada bagian ujung atas gantung atau maklar. Bentuk atap semacam ini banyak digunakan untuk bangunan – bangunan gereja.



7. Atap Joglo
Atap joglo merupakan atap jurai luar yang patah ke dalam seolah-olah terdiri dari dua bagian yaitu bagian bawah yang mempunyai sudut lereng atap lebih kecil atau landai dan bagian atas akan tampak bagian – bagian bidang atap yang berbentuk trapesium.


3 BAHAN – BAHAN PENUTUP ATAP
Bahan penutup atap di bagi menjadi beberapa bagian
A. Bahan logam contohnya
  • Seng
Seng adalah salah satu sekian banyak bangunan yang sering digunakan sebagai penutup atap. Ukuran seng datar yang digalvanisir ( disepuh ) berkisar 915 mm x 1830 mm dengan beberapa macam tebal yang kurang dari 1mm. ukuran tebal yang kurang dari 1 mm dinyatakan dengan BWG. Ukuran seng gelombang biasa yang digalvanisir berkisar 760 mm x 1830 mm dengan beberapa macam – macam tebal yang dinyatakan dengan BWG. Seng mempunyai lebar propil 76 mm, tinggi propil 16 mm dan banyaknya gelombang ada 10. Jika seng terkena air hujan yang banyak mengandung garam akan mudah berkarat, lagipula oleh jatuhnya air hujan akan menimbulkan suara yang gaduh, serta tidak bersifat isolasi panas maupun dingin artinya bila udara di luar panas / dingin maka dalam ruangan akan terasa lebih panas / dingin. Kelebihannya bobotnya rendah, harganya murah, pemasangannya mudah sekaligus dapat menghemat biaya.
B. Bahan alam ( langsung )
  • Sirap
Bahan penutup atap sirap dibuat dengan cara membelah – belah kayu yang keras seperti kayu jati, belian, dan onglen menjadi lembaran – lembaran yang mempunyai ukuran tertentu. Ukuran – ukuran sirap ada beberapa macam seperti :
  1. Ukuran besar : panjang 60 cm, lebar 8 @9 cm dan tebalnya 4 - 5 mm
  2. Ukuran kecil : panjang 40 cm, lebar 5 cm dan tebalnya 3 @ 4 mm
Warna biasa sirap adalah coklat tua namun akan berubah menjadi cokelat tua kehitam-hitaman. Kelebihan pengunaan bahan sirap adalah bahannya cukup ringan dan bersifat isolisasi terhadap panas. Kelemahan penggunaan bahan ini pemasangannya cukup sulit sehingga biaya yang akan digunakan akan bertambah dan bila lembaran sirap belum cukup kering sudah di pasang akan membilut dan berubah bentuk menjadi cekung.
C. Bahan alam ( pengolahan)
  • Genteng Biasa
Jenis bahan penutup atap genteng yang terbuat dari bahan dasar tanah liat melalui proses percetakan dan pembakaran sampai sempurna. Hal ini disebabkan karena bahan ini mempunyai daya tolak panas, dingin , tahan lama, tidak memerlukan banyka perawatan serta harganya relative murah. Genteng ini banyak digunakan pada bangunan – bangunan yang ada di daerah tropic maupun daerah ang berhawa lembab. Genteng biasa sering disebut genteng S karena mempunyai penampang pelintang seperti huruf S. genteng S mempunyai ukuran :
  1. Panjang : 28 – 36 cm
  2. Lebar : 20 – 25 cm
  3. Tebal : 0,8 – 1 cm
  4. Dalam lengkungan : 4 – 5 cm


ATAP

Senin, 21 Oktober 2013
Posted by Ridho Suryawaldi
Konstruksi atap merupakan bagian dari bangunan yang tidak kalah penting fungsinya. Disamping sebagai pelindung dari teriknya sinar matahari dan guyuran hujan, atap juga mempunyai fungsi pembentuk estetika bangunan.

Konstruksi atap terdiri atas penutup atap dan konstruksi penopangnya, seperti konstruksi rangka kuda-kuda, balok gable, pasangan bata, pelat atap beton bertulang dan sebagainya. Sedangkan penutup atap, yang langsung berhubungan dengan lingkungan luar dan cuaca, banyak jenisnya yang dapat dipilih. Penentuan dan pemilihan konstruksi atap yang baik akan memeberikan keamanan dan kenyamanan pengguna bangunan. Dalam perencanaan konstruksi atap, jenis penutup atap umumnya akan menentukan jenis konstruksi penopangnya, karena masing-masing mempunyai berat jenis dan spesifikasi teknis tertentu.
Penutup atap yang beredar di pasaran saat ini banyak macam dan jenisnya, tergantung pada desain konstruksi  dan arsitekturnya. Yang penting, syarat-syarat sebagai penutup atap harus terpenuhi yakni pada saat tertimpa air hujan tidak terjadi rembesan dan dapat mengalirkan air hujan dengan baik, melindungi dari terik dan menyerap sinar matahari, serta awet sepanjang umur bangunan. Oleh karenanya, penting untuk diketahui karakteristik dari jenis-jenis bahan penutup beton, seperti:
Sirap, merupakan lembaran tipis terbuat dari kayu ulin-yang dapat digunakan sampai 25 tahun, dengan kemiringan pemasangan yang tidak boleh terlampau datar, dan sangat cocok untuk rumah-rumah tradisional dengan kesan menyatu dengan alam.
Genteng tanah liat, penutup atap ini umum digunakan di rumah-rumah – baik yang digunakan dengan cetakan biasa atau dengan memberikan tekanan (genteng press), ikatan pemasangan berdasarkan saling mengikat (interlocking), dikaitkan dan menumpu pada kayu reng. Pemasangan pada konstruksi atap dengan kemiringan 25-45 derajat. Apabila dipasang terlampau datar maka dimungkinkan terjadinya tempias air hujan melalui sela-sela hubungan antar genteng. Genteng pres mempunyai berat jenis yang lebih besar dan serapan air yang lebih kecil dibandingkan dengan genteng tanah liat biasa. Namun demikian, serapan air memungkinkan munculnya jamur atau lumut selama umur pemakaian.
Genteng glasur/keramik, penutup atap ini dari tanah liat press yang sudah melalui proses finishing pada permukaannya dengan diglasur atau dikeramik, sehingga permukaannya menjadi kedap air, terhindar dari tumbuhnya jamur atau lumut, dan menambah estetika. Umur pemakaian genteng glasur/keramik ini tentunya lebih lama dibandingkan genteng tanah liat biasa.
Genteng beton, merupakan penutup atap berbahan dasar mortar (campuran air, semen dan pasir) atau beton dengan agregat kasar yang lebih kecil, diberikan tekanan, sehingga genteng beton mempunyai berat jenis yang relatif besar. Pada permukaan biasanya dilapisi pasta semen yang tipis dan terkadang juga dicat khusus untuk genteng dengan warna sesuai keinginan pemakai. Ketahanannya dapat mencapai 50 tahun.
Seng, merupakan lembaran tipis baja yang diberi lapisan seng, agar tidak mudah terjadi karat atau korosi. Penutup atap seng dapat dipasang langsung pada gording, tanpa reng, dan dapat dipasang pada kemiringan atap yang lebih datar. Karena beratnya relatif ringan, maka dapat digunakan konstruksi penopang atau kuda-kuda yang sederhana. Namun demikian, atap seng harus dipasang cukup kuat untuk menghindari terlepas dan terangkatnya seng akibat terpaan angin yang besar.
Genteng metal/galvalum, merupakan  genteng yang terbuat dari logam tipis, dan mempunyai berat yang ringan ringan, serta dilapisi dengan baja ringan dan galvanis. Disamping itu, gentang metal ini ada yang berlapis pasir dan tidak(color/polos). Lapisan pasir berfungsi untuk menahan panas dan meredam suara atau bising apabila terkena air hujan.  Pemasangan genting metal/galvalum lebih mudah dan cepat.
Plastik komposit (polycarbonate dan poly propylene), merupakan jenis penutup atap dari bahan plastic komposit, dengan bentuk lembaran hampir sama dengan penutup atap seng, ada yang polos dan bergelombang. Biasanya digunakan untuk penutup atap pada struktur pelengkap rumah, seperti carport, tempat parkir, doorloop, halte, dan sebagainya. Yang perlu diperhatikan adalah ketahanannya terhadap pengaruh cuaca panas dan hujan, karena material ini ada yang mudah lapuk dan tidak, tergantung komposit material yang digunakan.
Asbes, juga merupakan penutup atap sejenis seng, yang terdiri dari material semen dan serat mineral silikat. Namun, saat ini sudah banyak ditinggalkan sebagai penutup atap karena banyak menimbulkan debu-debu yang apabila terhirup manusia dapat menyebabkan penyakit asbestosis yakni sejenis penyakit yang menyerang paru-paru dan mengganggu pernapasan.
Pelat beton, adalah jenis penutup atap berupa konstruksi pelat beton bertulang, sehingga kontruksi penopang atapnya berupa balok-balok yang mendukung pelat tersebut. Yang sering menjadi masalah biasanya  terjadinya retakan/bocoran karena kesalahan pada pembuatan beton dan perawatan beton setelah selesai dicor. Untuk menghindarinya, biasanya dilakukan pelapisan dengan aspal atau lapisan anti bocor.
Sebelum mendirikan konstruksi bangunan secara keseluruhan, mestinya sudah ditentukan jenis konstruksi atap yang akan digunakan. Hal ini karena menyangkut jenis penutup atap dan konstruksi penopangnya, selain faktor estetika dan nilai ekonomis yang diinginkan.

Sumber: http://achmadbasuki.wordpress.com

Bahan Penutup Atap

Posted by Ridho Suryawaldi
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas prakarsa tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang. Pada awal berdirinya Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta dengan Akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No. 71 tang-gal 19 Juni 1963.
Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas, yaitu (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966.
Pada tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi menjadi universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta), yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono, No. 2 tertanggal 1 Juli 1968. Pada perkembangan berikutnya akte ini kemudian diperbaharui dengan Akte Notaris G. Kamarudzaman No. 7 Tanggal 6 Juni 1975, dan diperbaharui lagi dengan Akte Notaris Kumalasari, S.H. No. 026 tanggal 24 November 1988 dan didaftar pada Pengadilan Malang Negeri No. 88/PP/YYS/ XI/ 1988 tanggal 28 November 1988.
Pada tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru, yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari Fakultas Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian, pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan nama Fakultas Tarbiyah.
Pada tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16 April 1975.
Fakultas yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas Teknik, yaitu pada tahun 1977. Pada tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian, kemudian menyusul Fakultas Peternakan. Antara tahun 1983 sampai dengan 1993, ditambahkan jurusan-jurusan baru dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang suudah ada. Yang terakhir, pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen dan Magister Sosiologi Pedesaan
Sampai tahun akademik 1994/1995 ini, Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki 9 fakultas dan 25 jurusan/program studi tingkat strata Si, dua program studi strata-S2, dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan.
Pada rentang tiga puluh tahun perjalanan UMM ini (1964- 1994), perkembangan yang paling berarti dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, balk dalam bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi, penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik).  Tahun 2009, UMM menggabungkan Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan-Perikanan menjadi Fakultas Pertanian dan Peternakan agar sesuai dengan konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian.
Dalam bidang sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia tiga buah kampus: Kampus I di Jalan Bandung No. 1, Kampus II di Jalan Bendungan Sutami No. 188a, dan Kampus III (Kampus Terpadu) di Jalan Raya Tlogo Mas. Dalam bidang peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga akademik, telah dilakukan (1) rekruitmen dosen-dosen muda yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau Jawa, (2) Peningkatan kualitas para dosen dengan mengirim mereka untuk studi lanjut (S2 dan S3) di dalam maupun di luar negeri.
Berkat perjuangan yang tidak mengenal berhenti ini, maka kini Universitas Muhammadiyah Malang sudah menjelma ke arah perguruan tinggi alternatif. Hal ini sudah diakui pula oleh Koordinator Kopertis Wilayah VII  yang pada pidato resminya pada wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah Malang tanggal 11 Juli 1992, mengemukakan bahwa UMM tergolong perguruan tinggi yang besar dan berprospek untuk menjadi perguruan tinggi masa depan.
Dengan kondisi yang terus ditingkatkan, kini Universitas Muhammadiyah Malang dengan bangga tetapi rendah hati siap menyongsong masa depan, untuk ikut serta dalam tugas bersama "mencerdaskan kehidupan bangsa" dan "membangun manusia Indonesia seutuhnya" dalam menuju menjadi bangsa Indonesia yang bermartabat dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.


Sumber: http://www.umm.ac.id/page.php?c=01&c2=0101&c3=010102&lang=id
Youtube: http://www.youtube.com/watch?feature=player_detailpage&v=jt0vtrkER_4

Sejarah UMM

Rabu, 18 September 2013
Posted by Ridho Suryawaldi
Tag :, Tag :
Advancement of Science and Technology which was originally intended to facilitate the work of man , but in fact technology has given rise to new concerns and fear for human life . The fear felt by humans due to the development of this technology due to fears of abuse of their use by people who are not responsible .
Talking about the impact of science and technology and development , then we would be faced with a variety of fields , in fact almost all aspects of life in this world which can be influenced by the development of science and technology , as we see today , all the people in their everyday lives can hardly be separated of technology , everyone always side by side with HP ( Cell Phone ) , during breaks at home is always accompanied with television shows , and so forth . All of it is just a fraction of the influence brought about by the development of science and technology .
With the development of science and technology human family get various facilities in carrying out daily activities . Any person utilizing long-distance communication tools such as HP use to connect with others who are far apart . In addition to the various activities that were initially done using a lot of manpower to do it , now with the development of science and all that can be resolved with the use of engine power to do the job with a relative faster than manually using human power .
Some positive and negative impacts of technology development related to the education world ;
a. Positive impact
1 . The advent of mass media , especially the electronic media as a source of knowledge and education centers , such as the Internet .
The impact of this is that the teacher is not the only source of knowledge , so that students in the study did not need to get too hung up on the information that was taught by the teacher , but also be able to access course materials directly from the internet , therefore teachers here not only as teachers , but as well as student mentors to guide and monitor the course of education , so that students are not misguided in using Information and Communication Media in learning .
2 . Learning systems do not have to go through face-to -face
During this time , the learning process that we know that the learning is delivered only by face to face , but with the advancement of technology , the learning process does not have to bring together students and teachers , but can also use the postal service and other Internet .
3 . The existence of a data processing system that uses the assessment results of the utilization of technology .
First , when people do a study , then to conduct an analysis of data obtained should be analyzed and counted manually . However, after the development of science and technology , all the duties that were once done manually and takes a long time , to be something easy to do , using media technology , such as computer , which can process data by using various programs .
4 . Fulfillment will be Filled with Educational Facilities Fast
In the field of education is certainly a lot of things and materials to be prepared , just one example , namely ;
a. doubling the exam , with a photo copy machines to meet the demand for the number of questions that many would take a long time to do it if done manually . But with the development of technology everything can be done in just a short time .
b . Negative impact
Besides the positive impact generated by the development of science and technology , would also appear to be negative impacts caused by the development of science and technology in the educational process , among others ;
1 . Students learn to be lazy
With the equipment that should make it easier for students to learn , such as a laptop with internet connection , this fact often makes students become lazy to learn , sometimes many of them to spend time to surf that just brings sheer pleasure , such as Facebook , Chating , Twitter and other etc., all of which will certainly affect the students' learning interests .
2 . Confidentiality of test tools for education is increasingly threatened
During this time we often see and hear on broadcast TV , on the leakage of examination questions , this is a result of the misuse of technology , because with the development of increasingly sophisticated technology , it can easily access information from one area to another , this is committed by some individuals to commit fraud related to leak exam questions , so these events are often unsettling the government and society .
3 . Misuse of a data processing system that uses the technology .
With the technology of data processing systems , we find that often akli fraud in conducting data analysis results of research conducted by students and even college students , they are doing this to facilitate personal interests , regardless of the results of research conducted .

Melalui Google Terjemahan

Kemajuan Ilmu Pengetahuan

Posted by Ridho Suryawaldi
Tag :, Tag :
Seiring berkembangan zaman, perkembangan IT-pun juga semakin pesat. Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, dengan memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas.
Sekarang ini peranan IT dalam keidupan manusia sudah semakin penting. Karena seiring dengan perkembangan IT tersebut manusia banyak melakukan pekerjaannya di depan komputer maupun dengan menggunakan handphone untuk komunikasi. Dengan adanya kemajuan teknologi semakin mempermudah pekerjaan manusia.
Perkembangan teknologi informasi di Indonesia sangat dipengaruhi oleh kemampuan sumber daya manusia dalam memahami komponen teknologi informasi ( perangkat keras, perangkat lunak, komputer sistem jaringan, dan sistem telekomunikasi). Untuk membangun fasilitas TI, Indonesia masih sangat mengandalkan investor.
Teknologi informasi banyak berperan dalam bidang-bidang antara lain :

1. Bidang pendidikan (e-education)
Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja “saat itu juga dan kompetitif.
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan.

2. Dalam Bidang Pemerintahan (e-government)

E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan, seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya
Manfaat e-government yang dapat dirasakan antara lain:

(1) Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24       jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.

(2) Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari semua pihak.

(3) Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolah: jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.

(4) Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui e-mail atau bahkan video conference. Bagi Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini sangat membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi semua harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu atau dua jam saja.

Perkembangan IT

Posted by Ridho Suryawaldi
Tag :, Tag :
 

Tanaman membutuhkan 16 unsur hara esensial. Disebut esensial karena bila satu saja di antaranya tidak tersedia maka tanaman akan mati atau minimal tanaman tidak mampu menyele­saikan siklus hidupnya. Ke-16 unsur hara esensial tersebut digo­longkan menjadi unsur hara makro dan unsur hara mikro. Disebut unsur hara makro karena dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah relatif banyak dan sebaliknya unsur hara mikro dibutuhkan ta­naman dalam jumlah relatif sedikit. Unsur hara makro terdiri dari karbon (C), hidrogen (H), oksigen (0), nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan sulfur (S). Unsur hara mikro terdiri dari besi (Fe), mangan (Mn), boron (B), tembaga (Cu), khlor (C1), seng (Zn), dan molibdenum (Mo).

Berikut ini adalah kelebihan bercocok tanam dengan menggunakan sistem hidroponik:
  • Dapat dilakukan pada ruang / tempat yang terbatas dan higienis
  • Tanaman tumbuh lebih cepat dan penggunaan pupuk bisa lebih hemat
  • Lebih terjamin dan bebas dari serangga dan hawa penyakit
  • Produksi tanaman lebih tinggi dibanding dengan menggunakan media tanam tanah biasa
  • Efisien dalam teknis perawatan dan peralatan yang digunakan
  • Kualitas tanaman yang dihasilkan lebih bagus dan tidak kotor

Adapun cara menanam hidroponik adalah sebagai berikut:

# Pembibitan
Sangat disarankan untuk menggunakan bibit hibrida supaya mutu buah/sayur yang dihasilkan cukup optomal

# Penyemaian
Penyemeaian sistem hidroponik bisa menggunakan bak dari kayu atau plastik. Bak tersebut berisi campuran pasir yang sudah diayak halus, sekam bakar, kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1:1. Semua bahan tersebut dicampur rata dan dimasukkan ke dalam bak dengan ketinggian sekitar 7cm. Masukkan biji tanaman dengan jarak 1x1,5 cm. Tutup tisue/karung/kain yang telah dibasahi supaya kondisi tetap lembab. Lakukan penyiraman hanya pada saat media tanam mulai kelihatan kering. Buka penutup setelah biji berubah menjadi kecambah. Pindahkan ke tempat penanaman yang lebih besar bila pada bibit telah tumbuh minimal 2 lembar daun.

# Persiapan media tanam
Syarat media tanam untuk hidroponik adalah mampu menyerap dan menghantarkan air, tidak mudah busuk, tidak mempengaruhi pH, steril, dll. Media tanam yang bisa digunakan dapat berupa gambut, sabut kelapa, sekam bakar, rockwool (serabut bebatuan). Kemudian isi kantung plastik, polibag, pot plastik, karung plastik, atau bantalan plastik dengan media tanam yang sudah disiapkan.


# Pembuatan green house
bercocok tanam secara hidroponik mutlak membutuhkan green house. Green house bisa dibuat dari rangka besi, rangka bambu, atau rangka kayu.
Green house ini bisa digunakan untuk menyimpan tanaman kita pada saat tahap persemaian ataupun pada saat sudah dipindah ke media tanam yang lebih besar.

# Pupuk
Karena media tanam pada sistem hidroponik hanya berfungsi sebagai pegangan akar dan perantara larutan nutrisi, untuk mencukupi kebutuhan unsur hara makro dan mikro perlu pemupukan dalam bentuk larutan yang disiramkan ke media tanam
Kebutuhan pupuk pada sistem hidroponik sama dengan kebutuhan pupuk pada penanaman sistem konvensional.

# Perawatan tanaman
Perawatan pada sistem hidropinik pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan perawatan pada penanaman sistem konvensional seperti pemangkasan, pembersihan gulma, penyemprotan pupuk daun, dll.

Hidroponik

Jumat, 13 September 2013
Posted by Ridho Suryawaldi
Tag :


     
Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia.

Teknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan matematika, fisika, kimia, biologi, geologi, lingkungan hingga komputer mempunyai peranannya masing-masing. Teknik sipil dikembangkan sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia dan pergerakannya, hingga bisa dikatakan ilmu ini bisa merubah sebuah hutan menjadi kota besar.
Cabang-cabang ilmu teknik sipil

* Struktural: Cabang yang mempelajari masalah struktural dari materi yang digunakan untuk pembangunan. Sebuah bentuk bangunan mungkin dibuat dari beberapa pilihan jenis material seperti baja, beton, kayu, kaca atau bahan lainnya. Setiap bahan tersebut mempunyai karakteristik masing-masing. Ilmu bidang struktural mempelajari sifat-sifat material itu sehingga pada akhirnya dapat dipilih material mana yang cocok untuk jenis bangunan tersebut. Dalam bidang ini dipelajari lebih mendalam hal yang berkaitan dengan perencanaan struktur bangunan, jalan, jembatan, terowongan dari pembangunan pondasi hingga bangunan siap digunakan.

* Geoteknik: Cabang yang mempelajari struktur dan sifat berbagai macam tanah dalam menopang suatu bangunan yang akan berdiri di atasnya. Cakupannya dapat berupa investigasi lapangan yang merupakan penyelidikan keadaan-keadaan tanah suatu daerah dan diperkuat dengan penyelidikan laboratorium.

* Manajemen Konstruksi: Cabang yang mempelajari masalah dalam proyek konstruksi yang berkaitan dengan ekonomi, penjadwalan pekerjaan, pengembalian modal, biaya proyek, semua hal yang berkaitan dengan hukum dan perizinan bangunan hingga pengorganisasian pekerjaan di lapangan sehingga diharapkan bangunan tersebut selesai tepat waktu.

* Hidrologi: Cabang yang mempelajari air, distribusi, pengendalian dan permasalahannya. Mencakup bidang ini antara lain cabang ilmu hidrologi air (berkenaan dengan cuaca, curah hujan, debit air sebuah sungai dsb), hidrolika (sifat material air, tekanan air, gaya dorong air dsb) dan bangunan air seperti pelabuhan, dam, irigasi, waduk/bendungan, kanal.

* Teknik Lingkungan: Cabang yang mempelajari permasalahan-permasalahan dan isu lingkungan. Mencakup bidang ini antara lain penyediaan sarana dan prasarana air besih, pengelolaan limbah dan air kotor, pencemaran sungai, polusi suara dan udara hingga teknik penyehatan.

* Transportasi: Cabang yang mempelajari mengenai sistem transportasi dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Mencakup bidang ini antara lain konstruksi dan pengaturan jalan raya, konstruksi bandar udara, terminal, stasiun dan manajemennya.

* Informatika Teknik Sipil: Cabang baru yang mempelajari penerapan Komputer untuk perhitungan/pemodelan sebuah sistem dalam proyek Pembangunan atau Penelitian. Mencakup bidang ini antara lain dicontohkan berupa pemodelan Struktur Bangunan (Struktural dari Materi atau CAD), pemodelan pergerakan air tanah atau limbah, pemodelan lingkungan dengan Teknologi GIS (Geographic information system).

Keluasan cabang dari teknik sipil ini membuatnya sangat fleksibel di dalam dunia kerja. Profesi yang didapat dari seorang ahli bidang ini antara lain: perancangan/pelaksana pembangunan/pemeliharaan prasarana jalan, jembatan, terowongan, gedung, bandar udara, lalu lintas (darat, laut, udara), sistem jaringan kanal, drainase, irigasi, perumahan, gedung, minimalisasi kerugian gempa, perlindungan lingkungan, penyediaan air bersih, konsep finansial dari proyek, manajemen projek dsb. Semua aspek kehidupan tercangkup dalam muatan ilmu teknik sipil.

Perbedaan Teknik sipil denga Arsitek


Teknik Sipil
Teknik sipil mempelajari tentang bagaimana cara membangun sebuah bangunan yang kuat, indah serta ekonomis sehingga pada jurusan teknik sipil hampir mencakup semua konstruksi bangunan dari awal perancangan, perhitungan struktur, manajemen pelaksanaan bangunan sampai dengan perawatan bangunan pasca pembangunan.

Teknik Arsitektur
Teknik arsitektur mempelajari tentang bagaimana membuat gambar bangunan yang indah dan bagaimana agar desain tersebut dapat diterima oleh pihak lain.

Pengertian Teknik Sipil

Posted by Ridho Suryawaldi

// Copyright © 2012 RIDHO's FILE //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //