Newest Post

// Posted by :Ridho Suryawaldi // On :Minggu, 01 Juli 2012

- Pengarang : Mochtar Lubis
- Penerbit : Yayasan Obor Indonesia
- Tebal buku : vi + 167 hlm.
- Kelebihan buku : ceritanya seperti benar-benar realis, penggambaran tokoh tidak secara langsung tapi sangat jelas perbedaan antara tokoh satu dengan tokoh lain. Settingnya dibuat sedetil mungkin.
- Kekurangan buku : pemilihan bahasanya sederhana.
- Keterangan : Cetakan pertama Balai Pustaka, 1952
Cetakan ke-1 Yayasan Obor Indonesia, April 1992
Cetakan ke-4 Yayasan Obor Indonesia, Januari 2001
Kutipan Buku:
Hujan gerimis menambah senja lekas menggelap. Guntur menghempas-hempas di ujung langit, dan cahaya kilat memancar-mancar. Terang yang ditimbulknnya amat cepatdiganti oleh gelap yang lebih pekat. Jalan-jalan kosong dan sepi. Beberapa orang bergegas lari dari hujan. Dan lari dari ancaman yang telah lama memeluk seluruh kota.
Sebuah truk penuh berisi serdadu-serdadu bermuka keras menderu di atas jalan-jalan yang kosong. Patrol yang membelok ke kanan, terus, ke kiri, ke kanan, terus, dan terus, terus di jalan-jalan yang sunyi, kosong dan sepi. Jalan dalam malam hujan gerimis gelap, jalan berliku tidak habis-habisnya. Jalan tak ada ujung.





JALAN TAK ADA UJUNG
Karya : Mochtar Lubis

Novel tersebut menceritkan tentang kisah seorang guru, Isa namanya, yang ketakutan ketika masa-masa revolusi. Karena Isa adalah seorang guru, oleh karena itu ia sangat dihormati oleh tetangga-tetangganya. Akan tetapi, statusnya seperti tidak memihak kepadanya, keadaan ekonomi keluarganya sangat kekurangan. Istrinya–Fatimah, harus kesana kemari meminjam uang hanya untuk kebutuhan makan. Selain itu, ia pun harus menerima ketika ia tidak bisa memberikan kepuasan secara batin kepada istrinya untuk selamanya. Sehingga keharmonisan keluarganya semakin lama semakin berkurang. Oleh karena itu isterinya memutuskan untuk mengambil anak pungut yaitu seorang anak laki-laki kecil, Salim namanya, ia berumur empat tahun.

Kehidupannya selalu diwarnai rasa takut. Ketika tembakan pertama di Gang Jaksa itu memecahkan kesunyian pagi guru Isa sedang berjalan kaki menuju sekolahnya di Tanah Abang. Ia sangat ketakutan ketika itu, ia memikirkan tentang keselamatan anak dan isterinya.

Isa diajak oleh teman yang baru dikenalnya dia bernama Hazil, yang sangat pintar bermain biola dan ia juga seorang komponis. Untuk bergabung dengan sebuah organisasi perjuangan pemberontakan. Guru Isa sebenarnya tidak mau tetapi ia takut dibilang pengecut oleh karena itu dengan sangat terpaksa ia menuruti apa kata temannya itu. Mereka kemudian bertugas untuk mengambil senjata dan bom tangan yang disimpan di daerah Asam Reges, setelah itu akan disimpan di Manggarai, kemudian di selundupkan ke Kerawang. Dalam misinya ini Isa bertemu dengan Rakhmat, seorang pemuda yang berani dan bersemangat sama seperti Hazil. Penyelundupan itu berjalan dengan mulus, meskipun menyisakan ketakutan pada guru Isa karena baru pertama kalinya ia ikut berjuang dalam kemerdekaan.

Setelah menikah selama enam bulan Isa tidak dapat memberikan kepuasan secara batin kepada isterinya. istrinya kemudian berselingkuh dengan teman guru Isa sendiri, Hazil. Guru Isa curiga akan kedekatan isterinya dengn sahabatnya Hazil, tetapi ia lebih memilih untuk diam. Kalau dia bertanya, dia akan tahu apa yang disangkanya sungguh terjadi, karena itu lebih menakutkan hatinya dari pada keraguannya sekarang.

Serdadu Inggris kemudian meninggalkan Indonesia setelah adanya perjanjian Linggar Jati. Akan tetapi, kondisi tersebut bukanlah sesuatu yang mengenakan. Beberapa saat setelah kepergian serdadu Inggris, serdadu Belanda kemudian datang kembali ke Indonesia.
Puncak pemberontakan mereka terjadi ketika guru Isa, Hazil, dan Rakhmat, temannya, merencanakan untuk menyerang serdadu Belanda disebuah bioskop, bioskop Rex namanya. Mereka melemparkan bom tangan di depan pintu masuk bioskop tersebut. Beberapa serdadu Belanda terluka akibat ledakan bom tersebut. Setelah itu mereka bertiga pulang ke tempat masing-masing dan tidak saling memberi kabar untuk selang waktu yang lama. Karena mereka telah berjanji untuk itu.
         
Hazil kemudian dapat ditangkap oleh polisi militer, ia mengakui apa yang telah ia perbuat dan menyebutkan siapa saja yang terlibat dalam kasus itu. Tak lama kemudian guru Isa menyusul Hazil ditangkap polisi. Mereka berdua disiksa. Karena mereka tetap tidak mau mengaku di mana Rakhmat bersembunyi. Isa tahu bahwa Hazil akan mati kerena terus disiksa, begitu juga ia akan mati bersanmanya. Tapi di sana pula Isa menemukan sifat kelakian-lakiannya  dan arti hidupnya sesungguhnya.
                             
                                                                      
                                                                        TAMAT
              


UNSUR INTRINSIK :
1.  Tema
        Seorang guru yang ketakutan saat perjuangan pada masa revolusi.
2.  Latar /setting
        Seluruh kejadian pada novel Jalan Tak Ada Ujung terjadi di Jakarta pasca kemerdekaan.
3.  Tokoh
        Tokoh-tokoh yang berperan antara lain :
        1. Guru Isa    ( Pelaku utama )
        2. Hazil         ( Pelaku kedua )
        3. Fatimah     ( Pelaku kedua )
        4. Rakhmat    ( Pelaku kedua )
        5. Hamidy      ( Pelaku ketiga )
        6. Pak Damrah ( Pelaku ketiga )
Dan masih banyak lagi tokoh-tukoh dalam novel Jalan Tak Ada Ujung.

4. Penokahan
        1. Isa berwatakan; penakut, lemah dan tidak berani
           mengatakan isi hatinya,
       2. Hazil ialah seorang pemuda berani, optimis, pandai
           bemain biola, dan seorang komponis.
       3. Fatimah adalah seorang wanita yang berpendidikan
            tinggi dan sangat setia pada suaminya,
       4. Rakhmat, ia seorang pemuda yang pemberani sama
           seperti Hazil.


5. Sudut Pandang
        Dalam novel ini pengarang menempatkan dirinya sebagai orang pertama dan orang ketiga serba tahu.

6. Gaya Bahasa
        Gaya bahasa yang digunakan dalam novel Jalan Tak Ada Ujung ialah sederhana, mudah dipahami dan sesuai dengan EYD.

 7. Alur
        Dalam penyampaiannya pengarang menggunakan alur maju.

8. Amanat
        Jangan pernah merasa takut bila kita berjuang di jalan kebaikan atau kebenaran.     

Unsur-unsur Ekstrinsik
1. Latar Belakang Sosial
        Dalam segi sosial novel Jalan Tak Ada Ujung menggambarkan kehidupan masyarakat pasca kemerdekaan yang semangat perjuangan,dan gotong royongnnya masih sangat kuat.


Hal Yang Menarik

        Ketika Hazil ditangkap dan menyusul Isa juga ditangkap, mereka dibawa ke penjara kemudian mereka berdua disiksa, dipaksa mengaku di mana Rakhmat berada. Isa ingi mengaku tapi lidahnya kelu tak samggup mengeluarkan kata-kata, sampai akhirnya Isa menemukan arti hidupnya dan sifat kelaki-lakiannya kembali pada dirinya.

Hal Yang Kurang Menarik

Ketika ayah Hazil, Mr. Kamarudin namanya yang sudah beberapa hari sakit parah, dalam sakitnya, ia sangat merindukan anaknya Hazil. Rindunya bercampur rasa penyesalan karena ketika Hazil hendak berangkat ia datang meminta uang untuk belanja tetapi Kamarudin membentak anaknya. Dia merasa menyesal selalu berkelahi dengan Hazil, karena ibunya telah meninggal maka seharusnya dialah pengganti ibunya.


Hubungan Dengan Kehidupan Sehri-hari

Sifat kesetiakawanan antara guru Isa, Hazil, dan Rakhmat patut ditiru dalam kehidupan sehari-hari kita. Dan mungkin banyak diantara kita yanhg mempunyai rasa kesetiakawanan yang tinggi.

Komentar:
Setting pada novel tersebut sangat jelas menggambarkan bagaimana keadaan paska kemerdekaan. Setiap konflik digambarkan dengan tererinci mulai dari penyebab konflik, inti dari konflik hingga akibat dari konflik itu sendiri. Banyak pesan yang disampaikan melalui novel tersebut, salah satunya yaitu sebuah pesan tentang kesetiakawanan yang terjalin antara guru Isa dengan Hazil, mereka berjuang bersama untuk memberontak terhadap serdadu-serdadu bangsa lain. Juga terdapat pesan kesabaran guru Isa dalam menjalani kehidupan yang berat baginya. Bahasa yang digunakan sederhana sehingga mudah dicerna oleh pembaca. Bagian yang paling menarik menurut saya adalah keterikatan antara konflik yang satu dengan yang lainnya. Banyak terdapat konflik-konflik kecil akan tetapi semua konflik itu tetap merujuk pada tema novel tersebut, sehingga tidak membuat cerita itu kabur.












Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

// Copyright © 2012 RIDHO's FILE //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //